Tweaking game files for a better FPS

Play Modern Games on Potato PC/Laptop.

Game Troubeshooting

Fixing Game Erros and Issues.

OS Troubleshooting

Fixing some errors in OS.

Linux Turorial

Some tutorial from beginners to expert.

College Task

Just some college task.

Wednesday, June 26, 2019

Service Transition, Service Operation, Continual Service Improvement, Financial Management For IT Services & Demand Management

A. Service Transition


Service transition adalah tahapan merealisasikan/mengimplementasikan hasil tahapan service design menjadi layanan baru atau modifikasi layanan sebelumnya.

Tujuan service transition : memastikan layanan baru/termodifikasi/retired services benar-benar memenuhi harapan bisnis seperti telah terdokumentasi dalam service strategy dan service design.

B. SERVICE OPERATION


Service operation adalah tahapan operasional layanan TI. Nilai nya telah dibentuk dalam strategi pelayanan dan di setujui melalui desain dan transisi layanan. Jika tidak menjalankan nya , maka tidak aka nada control dan manajemen layanan. Servce operation juga salah satu fase dari framework ITIL. Pada ITILv2, Focus pada ITILv2 adalah untuk keselarasan antara IT dan bisnis, dimana dalam proses managementnya dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Service Support dan Service Delivery.

Service operation bertujuan untuk :
1)      Mengatur dan melaksanakan kegiatan untuk memberikan layanan TI kepada pengguna dan pelanggan, serta mengelola layanan.
2)      Mengelola teknologi yang digunakan untuk menghasilkan dan mendukung layanan TI. Seperti bagaimana memahami dan mengelola komponen-komponen teknologi seperti server, jaringan computer, basis data, media penyimpanan, sistem desktop dan aplikasi software.

C . Continual Service Improvement



CSI harus menjadi tujuan untuk semua orang di dalam organisasi, tetapi kegiatan peningkatan hanya akan terjadi jika dikelola dengan baik. Pemilik bertanggung jawab senior harus diangkat dan mereka harus memiliki otoritas

SERVIS MANAJEMEN TI

untuk membuat sesuatu terjadi. Hal ini tidak peran sepele, karena perbaikan mungkin berarti signifikan gangguan pola kerja saat ini. Kegiatan peningkatan harus direncanakan dan dijadwalkan pada terus-menerus dan efek mereka dipantau untuk memastikan bahwa perbaikan yang diinginkan tercapai. Idealnya, budaya ‘perbaikan’ akan menjadi tertanam dalam organisasi.


D. FINANCIAL MANAGEMENT FOR IT SERVICES

Tujuan dari Manajemen Keuangan Jasa IT (ITFM) adalah untuk mengoptimalkan biaya IT Services. Saat mengambil menjadi kualitas akun dan faktor risiko. Saldo analisis biaya terhadap kualitas dan risiko untuk membuat cerdas, strategi optimalisasi biaya berdasarkan metric. Balancing diperlukan karena biaya pemotongan mungkin tidak menjadi strategi terbaikuntuk memberikan output konsumen yang optimal.

ITFM adalah disiplin berdasarkan prinsip keuangan dan akuntansi standar, tapi alamat prinsip-prinsip tertentu yang berlaku untuk layanan TI, seperti manajemen aset tetap, manajemen modal, audit, dan penyusutan.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup Keuangan Untuk Layanan TI sesungguhnya hanya mencakup tiga hal utama yaitu tentang keputusan keuangan, keputusan investasi dan kebijakan deviden.

1.      Keputusan Keuangan, dilakukan untuk mencari dana. Keputusan itu tercermin pada sisi yangmengungkapkan seberapa besar proporsi utang dan ekuitas suatu perusahaan. Contohnya : Keputusan Keuangan adalah menentukan berapa banyak obligasi (utang jangkapanjang) yang harus ditambah dan berpapa banyak saham biasa yang perlu diterbitkan.



2.      Keputusan Investasi, Segala keputusan manajerial yang dilakukan untuk menghasilkan dana berbagai macam aktiva. Boleh juga dikatakan bahwa keputusan investasi adalah keputusan bisnis, dan itu diluar keputusan keuangan.



3.      Kebijakan devide, Yaitu seluruh kebijakan yang dilakukan untuk menetapkan seberapa besar laba bersih yangdibagikan kepada para pemegang saham dan berapa besar laba bersih yang tetap ditahan untuk. cadangan investasi tahunan, kebijakan itu akan tercermin dari besarnya perbandingan laba bersih. Contoh kebijakan deviden adalah menetapkan apakah presentase pembagian deviden saat iniperlu ditingkatkan atau tetap dipertahankan sebagaimana pada tahun sebelumnya.

E.  Demand Management

Demand Management adalah suatu fungsi untuk mengetahui semua kebutuhan produk atau jasa dari pelanggan. Proses demand management termasuk didalamnya melakukan aktifitas apa saja yang dibutuhkan agar kebutuhan yang akan direncanakan dapat terealisasi dan


memprioritaskan kebutuhan apabila terjadi kekurangan supply baik material maupun sumberdaya . Demand Management terdiri dari 2 bagian yaitu :

1.      Demand Planning

Demand Planning sendiri didalamnya ada forecasting, hubungan pelanggan dengan rencana kebutuhannya , perencanaan produk atau jasa baru dan inventorinya , strategi kapasitas. Kualitas informasi hasil rencana kebutuhan produk dan jasa yang paling utama dimana dalam prosesnya harus dapat didefinisikan dan dapat disanggupi dalam satuan waktu dan dalam proses reviewnya nanti dapat dipertanggung jawabkan. Beberapa perusahaan memerlukan satu orang khusus untuk menangani hal ini dan biasanya disebut demand koordinator yang mempunyai tugas utama yaitu melakukan fasilitasi atau koordinasi pembuatan rencana kebutuhan produk atau jasa . Dalam tugasnya harus ada secara formal review bulanan untuk selalu meng update kesesuaian rencana kebutuhan produk atau jasa yang telah dibuat.

2.      Demand Control dan Execution

Demand Control dan Execution sendiri didalamnya ada order fulfilment , safety stock,buffer management.

1.      Order Fulfillment, Dalam arti yang paling umum adalah proses yang lengkap dari titik penyelidikan penjualan hingga pengiriman produk ke pelanggan. Kadang-kadang pemenuhan pesanan digunakan untuk menggambarkan tindakan distribusi yang lebih sempit atau fungsi logistik, namun, dalam arti yang lebih luas mengacu pada cara perusahaan merespons pesanan pelanggan.

2.      Safety Stock, Adalah istilah yang digunakan oleh ahli logistik untuk menggambarkan tingkat stok tambahan yang dipertahankan untuk mengurangi risiko kehabisan stok (kekurangan bahan baku atau kemasan) yang disebabkan oleh ketidakpastian dalam penawaran dan permintaan. Tingkat stok pengaman yang memadai memungkinkan operasi bisnis berjalan sesuai dengan rencana mereka. [1] Safety stock diadakan ketika ada ketidakpastian dalam permintaan, pasokan, atau hasil manufaktur, dan berfungsi sebagai asuransi terhadap stockout.

3.      Buffer Management, Adalah lapisan perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk membawa halaman dari disk fisik ke memori utama sesuai kebutuhan. Buffer mengelola memori utama yang tersedia dengan membagi memori utama menjadi kumpulan halaman, yang kami sebut sebagai buffer pool. Halaman memori utama dalam buffer pool disebut bingkai.


DAFTAR PUSTAKA



Tuesday, June 25, 2019

Windows 10 dengan Light Theme (Build 18282)


Microsoft telah merilis Windows 10 insider build 18282, pada build ini Microsoft memperkenalkan fitur baru yaitu Light Theme pada Windows 10 dan juga wallpaper yang cerah.

Untuk mengaktifkan tema cerah ini tinggal langsung di setting personalization

Menurut saya dengan adanya fitur ini sangat keren, bagi saya yang suka mengkustomisasi desktop jadi lebih leluasa untuk menyesuaikan kemauan saya. Contohnya saya menggunakan Dock dari Nexus yang digabungkan dengan fitur baru ini tampilannya jadi mirip seperti Macintosh OS hehe.

Review Linux Manjaro

Manjaro adalah distro yang berbasis Arch Linux. Distro ini hanya mendukung prosesor 64-bit. Berbeda dengan distro lainnya dengan sistem fixed release. Manjaro menggunakan sistem rolling release.Arch sendiri terkenal sebagai distribusi yang cepat, kuat dan ringan yang menyediakan akses cutting edge terbaru - dan bleeding edge - software. Hanya saja Arch lebih ditujukan kepada pengguna yang telah berpengalaman. Dengan begitu, secara umum dianggap di luar jangkauan mereka yang tidak memiliki keahlian teknis (atau ketekunan) yang diperlukan untuk mengoprasikannya.

Di Manjaro saya menggunakan enviroment KDE. Seperti ini penampakan KDE :
 Manjaro KDE 

Saya sangat suka dengan UI dari Manajaro KDE, tampilannya sangat modern dan simple dan user friendly bisa dibilang mirip Windows 10 dengan transparent background. Selain tampilannya yang keren ternyata Manjaro ini sangat ramah spek. Saya menginstall distro ini dilaptop low spec saya yang biasa saya jadikan tumbal untuk mengoprek. Dengan spesipikasi AMD A4 5000 1.5 Ghz (4 core 4 thread) dengan radeon HD 8330 dan RAM 4GB. Distro ini saat diawal booting hanya makan RAM sekitar 300mban saja. 

Manjaro sudah disediakan bloatware seperti LibreOffice, Audacious (pemutar musik), VLC Video Player, Firefox web browser, dan juga file explorer bernama Thunar.

Pada Manjaro KDE untuk mendownload atau menginstall software baru bisa menggunakan GUI installer Octopus, berbeda dengan Manjaro dengan environment lainnya yang menggunakan GUI installer bernama Pacman. User juga dapat menggunakan terminal untuk menginstall software seperti pada distro linux lainnya.

Kesan saya sangat menggunakan Distro sangat memusakan karena sangat enteng dijalankan di spek rendah dan juga sudah terdapat software word processing jadi bisa langsung ngetik untuk mengerjakan tugas. Dan juga tidak terdapat bug pada laptop saya saat menggunakan distro ini. Distro ini berada pada nomor 1 di Distrowatch pada pertama kali saya menggunakanya namun, sekarang sudah disaingi oleh MX Linux di tahun 2019 ini.

ASUS TUF FX505DY | Laptop Gaming Murah DiBawah 12 Juta Yang Worth It!


Laptop gaming yang dibekali AMD Ryzem Mobile 2nd Gen H-Series Dengan Performa Gaming yang Ditingkatkan, Lebih Unggul Dibandingkan Kompetitor. Mendukung Radeon FreeSync Dan Berbagai Fitur Unggulan Asus TUF Gaming.

Buat kalian para gamers pasti bakal ngiler liat laptop ini karena laptop ini sangat Price to Performance dimana laptop ini sanggup memuaskan hasrat gaming kalian. ASUS TUF Gaming FX505 akan mengubah cara Anda melihat laptop gaming. Ini melebihi ekspektasi, perangkat keras yang mengesankan, dan chassis yang dirancang secara kompak dan agresif yang luar biasa tangguh. FX505 memiliki keyboard yang terinspirasi desktop gaming dengan tombol RGB-backlit, grup kunci WASD yang disorot, dan teknologi Overstroke untuk kontrol yang cepat dan tepat. Dengan layar NanoEdge IPS-level mutakhir 60Hz dan desain panel Thin Bezel , serta uji ketahanan tes MIL-STD-810G, FX505 memberikan pengalaman bermain imersif tak terkira!.
berikut spesifikasinya :
CPU : AMD Ryzen 5-3550H Processor 2.1GHz  / AMD Ryzen 5-3750H Processor 2.3GHz
GPU : AMD Radeon RX560X 4GB GDDR5 VRAM / NVIDIA GTX 1660Ti 6GB GDDR6 VRAM
RAM : 8GB DDR4 RAM
Storage : NVME SSD 512 GB

Nah seperti spesifikasinya, dengan harga yang sekitar 10 juta sampai 11 juta sudah sangat memuaskan dari segi performa dan juga fitur. Target gaming dari laptop ini adalah untuk gamer antusias samapi social gamer atau juga casual gamer.

source :
https://www.asus.com/id/Laptops/ASUS-TUF-Gaming-FX505DY/

AMD Adrenaline 2019


AMD Akhirnya merilis driver adrenaline terbarunya di tahun 2019. Dengan kehadiran driver ini para user AMD diberi kemampuan lebih untuk mendobrak game mereka dengan beberapa perbaikan performa sampai segi kestabilan driver. Dan driver Adrenalin Edition 19.2.3 terbaru ini akan berfungsi pada seri hampir semua pilihan CPU yang membawa Ryzen Vega didalamnya, termasuk juga seri Desktop dan Mobilenya.

Driver ini sangat mendukung integrated gpu dari Ryzen CPU yaitu Vega series dan Vega mobile. Dari beberapa benchmark yang dilakukan para user AMD bahwa driver ini memberi performa yang lebih baik 10-17% dari driver sebelumnya. Pengaturan Radeon Settingnya pun sudah dioptimalkan untuk Vega series jadi para user Ryzen CPU tidak perlu repot - repot mengatur dari awal namun user tetap bisa mengatur sesuai keinginan pribadi.

Tidak hanya pada Ryzen CPU bahwa driver ini juga memberi performa yang sangat bagus di APU series. Saya sudah coba menggunakan driver ini di AMD A8-9600 dengan R7 iGPU hasilnya sangat berbeda dari driver sebelumnya. Performa yang didapat mencapai 30% dengan settingan optimal di Radeon Setting.


Tidak hanya dari segi performa game saja yang di perbaiki, bahwa driver ini sudah mengoptimalkan fitur AMD LINK yang dimana sebelumnya masih banyak sekali bug pada fitur ini seperti yang saya alami ketika saya menggunakan smartphone saya untuk merecord layar PC tidak bisa dihentikan lewat smartphone harus dihentikan melalui hot key di PC. Dan juga pada Game Streaming juga sudah di perbaiki yaitu kontroler yang tidak bisa di sentuh pada smartphone dan juga delay yang sangat lama.

Jadi, driver AMD yang satu ini bisa saya bilang Driver yang terbaik dari mereka yang dimana dulunya AMD itu sangat buluk di Drivernya. Dengan kehadiran driver Adrenaline ini merupakan langkah besar AMD untuk menyaingi kubu Hijau.


Source :
https://www.amd.com/en/support/kb/release-notes/rn-rad-win-19-2-3  

Friday, May 17, 2019

Perbedaan BRM dan SLM

  • Manajemen hubungan bisnis (BRM) adalah pendekatan formal untuk pemahaman, mendefinisikan, dan mendukung kegiatan antar-usaha yang terkait dengan jaringan bisnis.Manajemen hubungan bisnis terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan perilaku (atau kompetensi) yang membina hubungan yang produktif antara organisasi jasa (mis Sumber Daya Manusia, teknologi informasi, departemen keuangan, atau penyedia eksternal) dan mitra bisnis mereka.BRM berbeda dari manajemen hubungan perusahaan dan manajemen hubungan pelanggan meskipun hal itu berkaitan. Ini adalah ruang lingkup yang lebih besar dari penghubung yang sejalan kepentingan bisnis dengan TI Penyerahan.
  • Layanan Manajemen tingkat (SLM) untuk memastikan bahwa layanan sepenuhnya menyelaraskan dengan kebutuhan bisnis dan memenuhi persyaratan pelanggan fungsi, ketersediaan dan kinerja. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tingkat layanan negogiasi dan setuju dengan pelanggan dan semua layanan disampaikan ke tingkat layanan yang telah disetujui yang didefinisikan di dalam indikator kinerja yang telah disepakati. SLM pelayan dari hubungan antara penyedia layanan teknologi informasi dan pelanggan dan bertanggung jawab kepada pengguna untuk layanan disampaikan.
Perbedaan BRM dan SLM
Perbedaan fokus antara BRM dan proses lainnya diilustrasikan oleh perbedaan antara BRM dan Service Level Management (SLM). Kedua proses mementingkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan memastikan bahwa pelanggan puas dengan apa yang disampaikan. Fokus dari SLM adalah pada membuat perjanjian dengan pelanggan pada tingkat layanan yang akan dikirimkan untuk layanan tertentu dan, dengan memastikan tingkat layanan ini terpenuhi, pada pencapaian kepuasan pelanggan.
Ketersediaan, Kapasitas, Manajemen Tingkat Pelayanan dan Kesinambungan Layanan IT 
BRM perlu bekerja sama dengan tim desain layanan untuk memastikan bahwa layanan yang dirancang terus memberikan utilitas yang telah didefinisikan dan garansi, bekerja sama dengan tim proyek untuk memperjelas atau memperluas persyaratan dan menyelesaikan konflik. Selama tahap ini BRM akan bekerja dengan manajemen ketersediaan dan kapasitas untuk membantu mereka memahami apa yang pelanggan butuhkan dan mengapa, terus bekerja dengan pelanggan untuk mengembangkan dan memperbaiki pola aktivitas bisnis dan untuk mengungkapkan dan menyetujui persyaratan untuk pemulihan bencana / kelangsungan bisnis.

Kesimpulan
Ini berarti memastikan bahwa semua proses SM, kontrak dan perjanjian tingkat operasional mendukung pencapaian SLA. BRM membangun hubungan dengan pelanggan yang berfokus pada isu-isu tingkat strategis dan yang lebih tinggi, berusaha untuk menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis pelanggan dan berada dalam kemampuan penyedia layanan untuk di-delivery. Kepuasan pelanggan adalah ukuran utama keberhasilan BRM, tapi kepuasan pelanggan ini dinyatakan dalam nilai layanan kepada pelanggan. Meskipun bukan bagian dari SLM, sangat penting untuk menyebutkan hubungan bisnis Manajemen (BRM) dalam konteks ini. Sama dengan SLM, BRM bertanggung jawab untuk menjaga hubungan efektif dengan bisnis dan manajer bisnis. BRM ditugaskanuntuk memastikan penyedia layanan TI adalah memenuhi keseluruhan kebutuhan bisnis dan akibatnya memiliki peran dalam manajemen portofolio layanan. SLM, memenuhi target tingkat layanan adalah ukuran dari seberapa baik penyedia layanan itumemenuhi kebutuhan bisnis.


Daftar Pustaka :






Friday, March 29, 2019

Perusahaan yang Menggunakan Manajemen Sistem Informasi


ITSM (Information Technology Service Management
Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.
Sesuai dengan fungsi ini, ITSM sering dianggap sebagai analogi disiplin ERP pada TI, walaupun sejarahnya yang berakar pada operasi TI dapat membatasi penerapannya pada aktivitas utama TI lainnya seperti manajemen portfolio TI dan rekayasa perangkat lunak.

Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi

1.  Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
 
2. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
 
3. Software Maintenance Maturity Model
4. PRM-IT  IBM’s Process Reference Model for IT
5. Application Services Library (ASL)
Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
6. Business Information Services Library (BISL)
BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir).
7.Microsoft Operations Framework (MOF)
Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan membantu teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.
8. eSourcing Capability Model  for Service Providers (Escm-sp) dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management
eSourcing Capability Model  for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
·    Untuk memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup
·   Untuk menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan
·   Untuk menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.
 
 

 Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem Informasi

1. Total Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
2. Six Sigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
3.Business Process Management (BPM)
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
4.Capability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
 
Pendapat Saya :
Peranan manajemen layanan sistem informasi adalah dalam persaingan antar perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Dan ITSM sendiri berguna bagi perusahaan untuk mencegah masalah-masalah operasional tekonologi informasi. Namun ada kelamahan pada framework ITIL yaitu : buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi pengguna non komersial, ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk tatakelola TI, pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan pelatihan khusus dan biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL terlalu tinggi.


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/ITSM
http://choiimam.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-layanan-sistem-informasi_27.html