Wednesday, June 26, 2019

Service Transition, Service Operation, Continual Service Improvement, Financial Management For IT Services & Demand Management

A. Service Transition


Service transition adalah tahapan merealisasikan/mengimplementasikan hasil tahapan service design menjadi layanan baru atau modifikasi layanan sebelumnya.

Tujuan service transition : memastikan layanan baru/termodifikasi/retired services benar-benar memenuhi harapan bisnis seperti telah terdokumentasi dalam service strategy dan service design.

B. SERVICE OPERATION


Service operation adalah tahapan operasional layanan TI. Nilai nya telah dibentuk dalam strategi pelayanan dan di setujui melalui desain dan transisi layanan. Jika tidak menjalankan nya , maka tidak aka nada control dan manajemen layanan. Servce operation juga salah satu fase dari framework ITIL. Pada ITILv2, Focus pada ITILv2 adalah untuk keselarasan antara IT dan bisnis, dimana dalam proses managementnya dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Service Support dan Service Delivery.

Service operation bertujuan untuk :
1)      Mengatur dan melaksanakan kegiatan untuk memberikan layanan TI kepada pengguna dan pelanggan, serta mengelola layanan.
2)      Mengelola teknologi yang digunakan untuk menghasilkan dan mendukung layanan TI. Seperti bagaimana memahami dan mengelola komponen-komponen teknologi seperti server, jaringan computer, basis data, media penyimpanan, sistem desktop dan aplikasi software.

C . Continual Service Improvement



CSI harus menjadi tujuan untuk semua orang di dalam organisasi, tetapi kegiatan peningkatan hanya akan terjadi jika dikelola dengan baik. Pemilik bertanggung jawab senior harus diangkat dan mereka harus memiliki otoritas

SERVIS MANAJEMEN TI

untuk membuat sesuatu terjadi. Hal ini tidak peran sepele, karena perbaikan mungkin berarti signifikan gangguan pola kerja saat ini. Kegiatan peningkatan harus direncanakan dan dijadwalkan pada terus-menerus dan efek mereka dipantau untuk memastikan bahwa perbaikan yang diinginkan tercapai. Idealnya, budaya ‘perbaikan’ akan menjadi tertanam dalam organisasi.


D. FINANCIAL MANAGEMENT FOR IT SERVICES

Tujuan dari Manajemen Keuangan Jasa IT (ITFM) adalah untuk mengoptimalkan biaya IT Services. Saat mengambil menjadi kualitas akun dan faktor risiko. Saldo analisis biaya terhadap kualitas dan risiko untuk membuat cerdas, strategi optimalisasi biaya berdasarkan metric. Balancing diperlukan karena biaya pemotongan mungkin tidak menjadi strategi terbaikuntuk memberikan output konsumen yang optimal.

ITFM adalah disiplin berdasarkan prinsip keuangan dan akuntansi standar, tapi alamat prinsip-prinsip tertentu yang berlaku untuk layanan TI, seperti manajemen aset tetap, manajemen modal, audit, dan penyusutan.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup Keuangan Untuk Layanan TI sesungguhnya hanya mencakup tiga hal utama yaitu tentang keputusan keuangan, keputusan investasi dan kebijakan deviden.

1.      Keputusan Keuangan, dilakukan untuk mencari dana. Keputusan itu tercermin pada sisi yangmengungkapkan seberapa besar proporsi utang dan ekuitas suatu perusahaan. Contohnya : Keputusan Keuangan adalah menentukan berapa banyak obligasi (utang jangkapanjang) yang harus ditambah dan berpapa banyak saham biasa yang perlu diterbitkan.



2.      Keputusan Investasi, Segala keputusan manajerial yang dilakukan untuk menghasilkan dana berbagai macam aktiva. Boleh juga dikatakan bahwa keputusan investasi adalah keputusan bisnis, dan itu diluar keputusan keuangan.



3.      Kebijakan devide, Yaitu seluruh kebijakan yang dilakukan untuk menetapkan seberapa besar laba bersih yangdibagikan kepada para pemegang saham dan berapa besar laba bersih yang tetap ditahan untuk. cadangan investasi tahunan, kebijakan itu akan tercermin dari besarnya perbandingan laba bersih. Contoh kebijakan deviden adalah menetapkan apakah presentase pembagian deviden saat iniperlu ditingkatkan atau tetap dipertahankan sebagaimana pada tahun sebelumnya.

E.  Demand Management

Demand Management adalah suatu fungsi untuk mengetahui semua kebutuhan produk atau jasa dari pelanggan. Proses demand management termasuk didalamnya melakukan aktifitas apa saja yang dibutuhkan agar kebutuhan yang akan direncanakan dapat terealisasi dan


memprioritaskan kebutuhan apabila terjadi kekurangan supply baik material maupun sumberdaya . Demand Management terdiri dari 2 bagian yaitu :

1.      Demand Planning

Demand Planning sendiri didalamnya ada forecasting, hubungan pelanggan dengan rencana kebutuhannya , perencanaan produk atau jasa baru dan inventorinya , strategi kapasitas. Kualitas informasi hasil rencana kebutuhan produk dan jasa yang paling utama dimana dalam prosesnya harus dapat didefinisikan dan dapat disanggupi dalam satuan waktu dan dalam proses reviewnya nanti dapat dipertanggung jawabkan. Beberapa perusahaan memerlukan satu orang khusus untuk menangani hal ini dan biasanya disebut demand koordinator yang mempunyai tugas utama yaitu melakukan fasilitasi atau koordinasi pembuatan rencana kebutuhan produk atau jasa . Dalam tugasnya harus ada secara formal review bulanan untuk selalu meng update kesesuaian rencana kebutuhan produk atau jasa yang telah dibuat.

2.      Demand Control dan Execution

Demand Control dan Execution sendiri didalamnya ada order fulfilment , safety stock,buffer management.

1.      Order Fulfillment, Dalam arti yang paling umum adalah proses yang lengkap dari titik penyelidikan penjualan hingga pengiriman produk ke pelanggan. Kadang-kadang pemenuhan pesanan digunakan untuk menggambarkan tindakan distribusi yang lebih sempit atau fungsi logistik, namun, dalam arti yang lebih luas mengacu pada cara perusahaan merespons pesanan pelanggan.

2.      Safety Stock, Adalah istilah yang digunakan oleh ahli logistik untuk menggambarkan tingkat stok tambahan yang dipertahankan untuk mengurangi risiko kehabisan stok (kekurangan bahan baku atau kemasan) yang disebabkan oleh ketidakpastian dalam penawaran dan permintaan. Tingkat stok pengaman yang memadai memungkinkan operasi bisnis berjalan sesuai dengan rencana mereka. [1] Safety stock diadakan ketika ada ketidakpastian dalam permintaan, pasokan, atau hasil manufaktur, dan berfungsi sebagai asuransi terhadap stockout.

3.      Buffer Management, Adalah lapisan perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk membawa halaman dari disk fisik ke memori utama sesuai kebutuhan. Buffer mengelola memori utama yang tersedia dengan membagi memori utama menjadi kumpulan halaman, yang kami sebut sebagai buffer pool. Halaman memori utama dalam buffer pool disebut bingkai.


DAFTAR PUSTAKA



0 comments:

Post a Comment